Masyarakat yang semakin Paniang
Sabtu, 28 Februari 2009
Mulai dari kecenderungan masyarakat yang berobat ke Dukun Ponary sampai pada iklan partai politik yang semakin menggila, membuat bangsa ini semakin tidak jelas arahnya. Demi pencitraan dan penggalangan dukungan suara yang lebih besar, partai yang diidolakan oleh para pemilih yang rasional semakin sama bentuk dan nilainya dengan partai politi yang lain. Dulu pada pemilu 1999, 2004 kita bisa membedakan mana partai yang benar cita-citanya dan mana partai yang hanya untuk memperkaya diri sendiri dan keluarga dan mengeruk kekayaan untuk kelompoknya. tapi pada pemilu 2009, kita semakin rumit untuk menentukan perbedaan itu. Dulu ada partai baru yang berazazkan islam, kita akui memiliki nilai dan perilaku yang hampir sama dengan malaikat tapi sekarang sudah mendekat pada jalan kesesatan.
Salah satu iklannya 'banyak orang yang mengklaim keberhasilan pembangunan pertanian dan swasmbada beras" tapi siapa dibalik itu..? seorang kader partai yang memiliki kemampuan, kompetensi dst.....,pada hal dalam Islam diajarkan apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah SWT. berarti Partai itu demi pencitraan sudah hampir mendekati pada usaha untuk menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan walaupun salah dalam penafsiran nilai ketahuidan sekalipun (sirik) menuhankan benda/makhluknya. Dan kalau diurut secara lebih rasional, perlu juga kita pertanyakan benarkah terjadi peningkatan produksi padi pada periode pemerinahan sekarang?, padahal setiap tahun kita tetap impor beras. Sepengetahuan saya produksi padi amat ditentukan oleh luas lahan, pupuk, pemeliharaan, bibit dan segala macam variabel lainnya.
Benarkah luas lahan sawah bertambah, benarkah ditemukan bibit baru yang lebih produktif, sepengetahuan saya "justru ada" pembohongan petani dalam bibit padi, berapa irigasi teknis baru yang dibangun ???berapa subsidi pupuk yang di berikan kepetani? sepengetahuan saya banyak kejadian kelangkaan pupuk...karena para pelaku usaha memanfaatkan pola subsidi untuk menguntungkan bisnisnya...
Kalaupun itu berhasil, tidaklah semerta-merta keberhasilan seorang menteri..terlalu superman menterinya kalau hanya faktor itu penentu peningkatan produksi padi, bukankah pemerintah daerah, petani itu sendiri dan otoritas DPR atas anggaran juga menentukan dan izin presiden dan wakil presiden juga menentukan.....,artinya itu adalah kebohongan,,,,,,,,setuju nggak teman-teman.
mari kita percerdas pemilih dengan informasi yang baik dan benar, mari partai politik itu kembali kepada jalan yang benar sesuai dengan azaznya supaya tidak ditinggalkan oleh pemilih rasionalnya, jangan sampai ada pikiran bahwa pemilih rasional dan tauhid itukan sedikit jumlahnya dibandingkan dengan pemilih yang tidak rasional, maka mari kita kejar pemilih yang paling banyak itu, pada hal pemilih rasional masih bisa mempengaruhi 1-2 orang pemilih non rasional............
jadikanlah tulisan ini jadi renungan kita bersama untuk mencapai kesenangan hati nurani dan akal pikiran, jangan sampai kekuasaan itu jadi tujuan tapi Ridho Allah SWT lah yang menjadi tujuan....